DBD karena
gigitan nyamuk atau virus ? Kenapa penting ?
DBD, singkatan
dari Demam Berdarah Dengue, yang seringkali disebut oleh masyarakan demam
berdarah. Hilangnya kata “Dengue” cukup penting untuk memahami mengenai
penyakit ini, khususnya penyebabnya. Dengue merupakan nama virus penyebab
penyakit tersebut, jadi DBD merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue
dan ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes
aegypti atau Aedes albopictus.
Lalu kenapa
berdarah ?
Sebelumnya,
infeksi virus dengue memiliki gambaran klinis yang tidak bergejala
(asimtomatik) dan bergejala (simtomatik). Untuk yang bergejala, dibagi menjadi
sindrom infeksi virus, demam dengue, demam berdarah dengue, dan perpanjangan
masa klinis dari DBD yang melibatkan disfungsi organ (expanded dengue syndrome).
Sindrom Infeksi Virus
Pada gambaran
klinis ini akan menunjukkan demam sederhana yang tidak dapat dibedakan dengan
penyebab virus lain. Biasanya akan timbul kemerahan pada kulit pada saat demam
reda. Selain itu, sering dijumpai gejala dari saluran pernapasan seperti batuk,
pilek, sakit tenggorokan serta gejala saluan cerna seperti nyeri pada ulu hati,
mual, muntah.
Demam Dengue
Demam akan
mendadak tinggi, sering disertai dengan nyeri kepala, nyeri otot &
sendi/tulang, nyeri pada belakang mata, nyeri pada punggung, lesu, penurunan
nafsu makan, konstipasi, nyeri ulu hati, dan nyeri tenggorokan. Demam biasanya
akan berakhir 5-7 hari dengan rentang suhu tertinggi 39-40o C. Pada
menjelang hari bebas demam, akan dijumpai bintik bintik kemerahan pada anggota
gerak seperti kaki, lengan atas, dan tangan. Dapat juga dijumpai mimisan hebat,
menstruasi yang lebih banyak, perdarahan saluran cerna yang berakibat BAB
menjadi berwarna hitam.
Demam Berdarah Dengue
Pada kondisi
ini, terdapat tiga fase perjalanan penyakit, yaitu fase demam, kritis, dan masa
penyembuhan.
Berbeda dengan
demam dengue, pada DBD, sudah terjadi keadaan perembesan plasma yaitu kondisi
keluarnya cairan atau darah dari pembuluh darah ke daerah luar pembuluh darah
(ekstravaskular) sehingga gambaran atau tanda perdarahan umumnya lebih nyata
bahkan hingga dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan vaskular (hemostasis)
hingga terjadi syok. Oleh karena itu, disebut ‘demam berdarah’.
(1) Fase Demam
Demam tinggi 2-7
hari dapat mencapai 40oC hingga apabila pada anak dapat terjadi
kejang demam. Selain itu, keluhan penyerta seperti mual, muntah, dengan nyeri
kepala, nyeri otot & sendi/tulang, nyeri pada belakang mata, nyeri pada
punggung, lesu, penurunan nafsu makan, konstipasi, nyeri ulu hati, dan nyeri
tenggorokan seringkali dijumpai. Biasanya sudah ditemukan tanda perdarahan
seperti lebam, bintik-bintik kemerahan, mimisan, perdarahan gusi, menstruasi
yang banyak, BAB hitam hingga urin kemerahan.
(2) Fase Kritis
Terjadi pada
masa transisi dari saat demam ke bebas demam (time of fever defervenscence) ditandai dengan :Sesak, bengkak pada
perut, anggota gerak, gelisah hingga dapat menyebabkan kondisi tidak sadar.
(3) Fase Penyembuhan
Ditandai dengan
jumlah urin (BAK) yang cukup dan nafsu makan kembali normal.
Expanded Dengue
Syndrome.
Kondisi berat
yang tidak umum terjadi serta sudah terjadi gangguan organ seperti hati,
ginjal, otak, dan jantung. Hal ini terjadi berkaitan dengan infeksi penyerta,
komorbiditas, atau komplikasi dari keadaan syok yang berkepanjangan.
Perlu diketahui
tanda kegawatan yang dapat terjadi pada setiap fase pada perjalanan penyakit,
yaitu antara lain :
- Tidak ada perbaikan klinis/perburukan saat sebelum atau selama masa transisi ke fase bebas demam/sejalan dengan proses penyakit
- Muntah yang menetap, tidak mau minum
- Nyeri perut hebat
- Letargi dan/atau gelisah, perubahan tingkah laku mendadak
- Perdarahan dari hidung, gigi, gusi, muntah atau batuk darah, BAB hitam, menstruasi yang hebat, warna urin (BAK) yang gelap atau kemerahan
- Pusing / perasaan ingin terjatuh
- Pucat, tangan-kaki dingin dan lembab
- Tidak BAK dalam 4-6 jam
Penangan dini
yang dapat dilakukan adalah mengenali dan menyadari apabila terdapat gejala
demam yang mendadak tinggi, segera periksakan diri anda sendiri dengan mencoba
mengukur temperature demam tersebut serta asupan yang baik. Jika dalam 2-3 hari
tidak membaik, demam tidak turun, asupan sulit masuk karena mual dan muntah,
merasa semakin lemas, atau ada gejala lain seperti disebutkan diatas, segera
periksakan diri ke dokter keluarga atau fasilitas kesehatan tingkat pertama
terdekat dari lokasi anda.
Hal ini menjadi
penting, karena penyakit infeksi virus dengue dapat mengancam jiwa jika telat
untuk dikenali oleh diri sendiri dan ditatalaksana oleh petugas kesehatan. Biasanya
jumlah kasus akan meningkat bersdamaan dengan peningkatan curah hujan.
Pencegahan yang
dapat dilakukan adalah memberantas nyamuk dan sarangnya dengan gerakan 3M+
yaitu:
- Menguras tempat-tempat penampungan air secara teratur seminggu sekali atau menaburkan bubuk larvasida (abate)
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
- Mengubur/menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk
0 comments:
Posting Komentar