Present

19.19
0
DBD karena gigitan nyamuk atau virus ? Kenapa penting ?

DBD, singkatan dari Demam Berdarah Dengue, yang seringkali disebut oleh masyarakan demam berdarah. Hilangnya kata “Dengue” cukup penting untuk memahami mengenai penyakit ini, khususnya penyebabnya. Dengue merupakan nama virus penyebab penyakit tersebut, jadi DBD merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

Lalu kenapa berdarah ?

Sebelumnya, infeksi virus dengue memiliki gambaran klinis yang tidak bergejala (asimtomatik) dan bergejala (simtomatik). Untuk yang bergejala, dibagi menjadi sindrom infeksi virus, demam dengue, demam berdarah dengue, dan perpanjangan masa klinis dari DBD yang melibatkan disfungsi organ (expanded dengue syndrome).



Sindrom Infeksi Virus
Pada gambaran klinis ini akan menunjukkan demam sederhana yang tidak dapat dibedakan dengan penyebab virus lain. Biasanya akan timbul kemerahan pada kulit pada saat demam reda. Selain itu, sering dijumpai gejala dari saluran pernapasan seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan serta gejala saluan cerna seperti nyeri pada ulu hati, mual, muntah.

Demam Dengue
Demam akan mendadak tinggi, sering disertai dengan nyeri kepala, nyeri otot & sendi/tulang, nyeri pada belakang mata, nyeri pada punggung, lesu, penurunan nafsu makan, konstipasi, nyeri ulu hati, dan nyeri tenggorokan. Demam biasanya akan berakhir 5-7 hari dengan rentang suhu tertinggi 39-40o C. Pada menjelang hari bebas demam, akan dijumpai bintik bintik kemerahan pada anggota gerak seperti kaki, lengan atas, dan tangan. Dapat juga dijumpai mimisan hebat, menstruasi yang lebih banyak, perdarahan saluran cerna yang berakibat BAB menjadi berwarna hitam.

Demam Berdarah Dengue
Pada kondisi ini, terdapat tiga fase perjalanan penyakit, yaitu fase demam, kritis, dan masa penyembuhan.

Berbeda dengan demam dengue, pada DBD, sudah terjadi keadaan perembesan plasma yaitu kondisi keluarnya cairan atau darah dari pembuluh darah ke daerah luar pembuluh darah (ekstravaskular) sehingga gambaran atau tanda perdarahan umumnya lebih nyata bahkan hingga dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan vaskular (hemostasis) hingga terjadi syok. Oleh karena itu, disebut ‘demam berdarah’.

(1) Fase Demam
Demam tinggi 2-7 hari dapat mencapai 40oC hingga apabila pada anak dapat terjadi kejang demam. Selain itu, keluhan penyerta seperti mual, muntah, dengan nyeri kepala, nyeri otot & sendi/tulang, nyeri pada belakang mata, nyeri pada punggung, lesu, penurunan nafsu makan, konstipasi, nyeri ulu hati, dan nyeri tenggorokan seringkali dijumpai. Biasanya sudah ditemukan tanda perdarahan seperti lebam, bintik-bintik kemerahan, mimisan, perdarahan gusi, menstruasi yang banyak, BAB hitam hingga urin kemerahan.

(2) Fase Kritis
Terjadi pada masa transisi dari saat demam ke bebas demam (time of fever defervenscence) ditandai dengan :Sesak, bengkak pada perut, anggota gerak, gelisah hingga dapat menyebabkan kondisi tidak sadar.

(3) Fase Penyembuhan
Ditandai dengan jumlah urin (BAK) yang cukup dan nafsu makan kembali normal.

Expanded Dengue Syndrome.
Kondisi berat yang tidak umum terjadi serta sudah terjadi gangguan organ seperti hati, ginjal, otak, dan jantung. Hal ini terjadi berkaitan dengan infeksi penyerta, komorbiditas, atau komplikasi dari keadaan syok yang berkepanjangan.

Perlu diketahui tanda kegawatan yang dapat terjadi pada setiap fase pada perjalanan penyakit, yaitu antara lain :

  • Tidak ada perbaikan klinis/perburukan saat sebelum atau selama masa transisi ke fase bebas demam/sejalan dengan proses penyakit
  • Muntah yang menetap, tidak mau minum
  • Nyeri perut hebat
  • Letargi dan/atau gelisah, perubahan tingkah laku mendadak
  • Perdarahan dari hidung, gigi, gusi, muntah atau batuk darah, BAB hitam, menstruasi yang hebat, warna urin (BAK) yang gelap atau kemerahan
  • Pusing / perasaan ingin terjatuh
  • Pucat, tangan-kaki dingin dan lembab
  • Tidak BAK dalam 4-6 jam

Penangan dini yang dapat dilakukan adalah mengenali dan menyadari apabila terdapat gejala demam yang mendadak tinggi, segera periksakan diri anda sendiri dengan mencoba mengukur temperature demam tersebut serta asupan yang baik. Jika dalam 2-3 hari tidak membaik, demam tidak turun, asupan sulit masuk karena mual dan muntah, merasa semakin lemas, atau ada gejala lain seperti disebutkan diatas, segera periksakan diri ke dokter keluarga atau fasilitas kesehatan tingkat pertama terdekat dari lokasi anda.

Hal ini menjadi penting, karena penyakit infeksi virus dengue dapat mengancam jiwa jika telat untuk dikenali oleh diri sendiri dan ditatalaksana oleh petugas kesehatan. Biasanya jumlah kasus akan meningkat bersdamaan dengan peningkatan curah hujan.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah memberantas nyamuk dan sarangnya dengan gerakan 3M+ yaitu:

  • Menguras tempat-tempat penampungan air secara teratur seminggu sekali atau menaburkan bubuk larvasida (abate)
  • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
  • Mengubur/menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air
  • Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk

0 comments:

Posting Komentar