Serangan tomcat yang sedang marak akhir-akhir ini di Indonesia. Di mulai dari wilayah Jawa Timur, yang belum lama juga diserang oleh hama ulat bulu. Namun ternyata serangga berkaki enam itu memiliki rahasia khasiat tersendiri.. Racun binatang yang masuk jenis kumbang itu bisa dijadikan obat kutil.
Informasi dari Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Indonesia-RSCM Dr dr Tjut Nurul Alam Jacoeb SpKK (K) menjelaskan, racun tomcat atau yang disebut peaderin memiliki sifat merusak sel kulit. Gejala kerusakan sel kulit itu, antara lain, kulit melepuh seperti terbakar.
Sifat racun tomcat itu, identik dengan racun cantharidin yang dihasilkan kumbang blister. Selama ini, beberapa dokter kulit menggunakan obat berbahan dasar racun cantharidin tersebut untuk menyembuhkan kutil. Obat ini dioleskan, beberapa hari kemudian kutil bisa copot.
Berdasarkan analisis sementara, selain memiliki sifat yang sama, dua racun tersebut juga berasal dari dua spesies kumbang yang masih kerabat dekat. Tomcat dan blister ternyata berasal dari ordo yang sama. Yaitu ordo Coleoptera. ’’Tomcat dan kumbang blister ini hanya berbeda famili. Ordonya sama, bisa jadi racunnya ada kesamaan,’’ katanya di kampus UI, Depok, kemarin.
Meski muncul dua faktor yang menguatkan dugaan racun tomcat bermanfaat layaknya racun kumbang blister, Tjut belum berani menarik kesimpulan yang pasti. Dia meminta ada penelitian lebih mendalam terkait kandungan racun tomcat. ’’Jika memang benar, mahasiswa di sini (UI, Red) bisa membudidayakan tomcat untuk diambil racunnya,’’ tutur Tjut.
Dia menambahkan, jika memang dua racun ini sama manjurnya dan aman untuk obat kutil, tomcat benar-benar sahabat manusia. Berarti manusia dapat memanfaatkan tomcat untuk keperluan yang dibutuhkannya, yakni untuk obat kutil
0 comments:
Posting Komentar